Kamis, 21 Mei 2015

Pada post kali ini akan membahas golongan Gas mulia yang terletak paga golongan VIII A , yang akan dijelaskan lebih mudah dan menarik untuk dipelajari melalui seni dalam kimia dalam bentuk cerpen. Ayo lebih mengenal golongan ini.



                                                     Keluarga Gas Mulia


Haii kawan..! Hari ini aku akan menceritakan tentang aku dan keluarga tercintaku. Oke untuk memulai cerita ini pertama-pertama aku akan memberitahu kalian nama keren ku yaitu cukup lima hurup saja yaitu Xenon , ingat X-E-N-O-N nama yang cukup keren bukan ,aku cukup terkenal di kampung ku. Aku dan saudara-saudaraku tinggal di kampung SPU (sistem periodik unsur) di rumah no VIII A kamar no 54 , aku anak ke 5 dari 6 bersaudara , kakak pertamaku bernama He (Helium) kakak kedua ku Ne(neon) ,kakak ketiga ku Ar(Argon),kakak ke empat ku Kr(Kripton) ,dan adik yang paling ku yang paling radon .

Keluarga ku merupakan keluarga yang berkecukupan sehingga hidup kami sangatlah stabil makadari itu manusia lab menyebut keluargaku dengan unsur gas mulia. Keluargaku mulanya ditemukan , berawal dari penemuan Cavendish pada tahun 1785. Cavendish menemukan sebagian kecil bagian udara (kurang dari 1/200 bagian) sama sekali tidak bereaksi walaupun sudah melibatkan gas-gas atmosfer.Semenjak penemuan yang dilakukan Cavendish dahulu kami semua dapat ada sekarang ini. Aku dan kakak ku kripton dan Neon ditemukan bersamaan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan Travers dalam residu yang tersisa setelah menguapkan udara cair, sedangkan kakak ku neon ditemukan dengan cara mencairkan udara dan melakukan pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat. Sedangkan kakak pertamaku diteukan Pada tahun 1894, oleh Lord Raleigh dan Sir William Ramsay ,selanjutnya kakak ku Helium ditemukan Pada tahun 1895 oleh Ramsay dan terakhir adikku Radon ditemukan pada tahun 1900 oleh Friedrich Ernst Dorn.

Aku dan kelurgaku ini seperti ada dan tiada karna menurut manusia lab kami memiliki sifat tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa . kami ditemukan dalam fasa gas. Dengan sifatku yang tidak berwarna aku akan menjadi berwarna biru bila diletakkan pada medan listrik bertegangan tinggi ,pada keadaan ini aku terkadang merasa keren sekali dengan warna biru yang kumiliki ini ,buktinya manusia sangat menyukai ku pada keadaan ini. Kami sulit berinteraksi dengan keluarga-keluarga yang lain di kampung SPU (sistem periodik unsur) ini , karena mungkin dari latar belakang keluarga kami yang sangatlah berkecukupan hingga kami tidak perlu melepaskan elektron atau menerima elektron dari keluarga lain karena keluarga kami telah mencapai oktet, namun aku dan kakakku kripton masih dekat dengan si play boy Oksigen (O) yang kabarnya ada banyak hubungan dengan beberapa wanita cantik yaitu hidrogen , alumunium dan ada beberapa lagi wanita yang dekat dengannya namun aku lupa namanya , namun dibalik sifat buruknya oksigen dia merupakan orang yang enak diajak bekerjasama dalam XePtO6 dan si keren Flour (F), kedekatan ku dengan flour sudah sejak dahulu ketika aku ditemukan dalam XePtF6, flour merupakan teman yang baik dan pengertian dia dapat menerima sifat-sifatku yang kurang dapat berinteraksi dengan orang lain atau sering dimaksut orang-orang disekitarku dengan kata ‘sombong’.

Hubungan kami di dalam keluarga sangatlah harmonis , kami saling membantu dan bekerjasama satu sama lain ,sekarang dengan umur kami yang cukup matang kami telah memiliki pekerjaan masing-masing yang telah menyibukan kami karena kami sangatlah diperlukan bagi manusia dimana , kak Helium digunakan oleh manusian untuk mengisi balon udara, kak neon biasanya digunakan manusia untuk mengisi lampu neon, kak Argon juga digunakan manusia dalam las dan sebagai pengisi bola lampu pijar, kak kripton digunakan manusia dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi tetapi kak kripton dan Argon juga sering bekerja sama ketika digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah , adikku Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif, dan aku sendiri digunakan manusian dalam pembuatan tabung elektron. dan Keluarga kami diketahui oleh manusia lab memiliki Afinitas Elektron sangat kecil sehingga hampir mendekati nol. Begitulah ceritaku dan keluargaku yang tercinta. Semoga cerita ini dapat memberikan inspirasi buat pembaca. Sampai jumpa lagi kawan…..



Ulasan dari cerpen diatas : Gas mulia berawal dari penemuan Cavendish pada tahun 1785. Cavendish menemukan sebagian kecil bagian udara (kurang dari 1/200 bagian) sama sekali tidak bereaksi walaupun sudah melibatkan gas-gas atmosfer. Adapun sejarah ditemukannya unsur gas mulia ; Pada tahun 1894, Lord Raleigh dan Sir William Ramsay berhasil memisahkan salah satu unsur gas di atmosfer (yang sekarang di kenal sebagai gas mulia) berdasarkan data spektrum. Lalu ia mencoba mereaksikan zat tersebut tetapi tidak berhasil dan akhirnya zat tersebut diberi nama argon. Kemudian Pada tahun 1895, Ramsay menemukan helium di mineral cleveite uranium. Lalu Pada tahun 1898 Ramsay dan Travers memperoleh zat baru yaitu Kripton, Xenon serta Neon. Kripton dan Xenon ditemukan dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua. Sementara itu Neon ditemukan dengan cara mencairkan udara dan melakukan pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat, dan nama radon berasal dari radium. Radon ditemukan pada tahun 1900 oleh Friedrich Ernst Dorn, yang menggelarnya sebagai pancaran radium. Adapun bebrapa sifat dari unsur gas mulia; gas mulia memiliki titik didih dan titik leleh yang sangat rendah, oleh karena itu di alam gas mulia berwujud gas. Gas mulia tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa. Berdasarkan jari-jari atom, gas mulia seharusnya Paling reaktif menangkap elektron. Namun, pada kenyataannya golongan gas mulia sangat sulit bereaksi. Hal ini dikarenakan konfigurasi elektronnya yang memenuhi kulit terluar sehingga menjadi stabil. senyawa gas mulia yang sudah dapat bereaksi dengan zat lain adalah xenon dan kripton, sedangkan helium, neon, dan argon masih sangat stabil. Dan afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol. Menurut percobaan yang dilakukan Neil Bartlett dan Lohmann, gas mulia hanya dapat bereaksi dengan unsur Oksigen (O) dan Fosfor (F). Senyawa gas mulia yang ditemukan pertama kali adalah XePtF6. Adapun kegunaan dari unsur golongan gas mulia ini ; Helium biasa digunakan untuk mengisi balon udara , neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon, argon dapat digunakan dalam las dan sebagai pengisi bola lampu pijar, kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi, Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung elektron, Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif (Anonim,2013)

Jumat, 08 Mei 2015

TATA NAMA ALKANA :

Alkana merupakan senyawa kimia hidrokarbon jenuh. Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan demikian ,alkana adalah sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Rumus  umum untuk alkana adalah CnH2n+2. Alkana yang paling sederhana adalah metana dengan rumus
CH4. Tidak ada batasan berapa karbon yang dapat terikat bersama. 

dibawah ini  ada sepuluh struktur alkana yang akan dijelaskan lebih mudah dan menarik dalam  struktur 3D nya,dan dapat diketahui beberapa hal dengan program ini ; awan elektronnya dapat dilihat dengan mengklik surface on  , distribusi elektron disekitar atom dapat dilihat dengan mengklik dots on , perputaran strukrut yang ingin diketahui dapat dilihat dengan mengklik spin on.

Untuk dapat mengetahui panjang ikatan dari atom C ke H dan C-C:
- Pertama , dapat anda klik kanan tepat disekitar struktur yang sedang di analisis
- Lalu pilih measurements lalu pilih click for distance measurements
- Lalu klik spin off untuk menghentikan perputaran 
- Selanjutnya anda klik atom satu ke atom lain
- Maka diperoleh hasilnya
Untuk dapat mengetahui sudut ikatan dari atom H-C-H :
- Pertama , dapat anda klik kanan tepat disekitar struktur yang sedang di analisis
- Lalu pilih measurements lalu pilih click for angel measurements
- Lalu klik spin off untuk menghentikan perputaran  
- Selanjutnya anda klik atom  H lalu C kemudian H 
-Maka diperoleh hasilnya
Untuk dapat mengetahui sudut ikatan dari atom H-C-C-C-C-H sampai atom C nya sepuluh :
- Pertama , dapat anda klik kanan tepat disekitar struktur yang sedang di analisis
- Lalu pilih measurements lalu pilih click for torsion (dihedral ) measurements
- Lalu klik spin off untuk menghentikan perputaran  
- Selanjutnya anda klik atom  H lalu C lalu C lalu C lalu C dan H
- Maka diperoleh hasilnya


1.Metana
2.Etana
3.Propana
4.Butana
5.Pentana
6.Heksana
7.Heptana
8.Oktana
9.Nonana
10.Dekana

Senin, 20 April 2015


 
MAKALAH PRETEST-POSTEST DESAIN KELOMPOK KONTROL
(Tugas Mata KuliahMetodologiPenelitian)







Disusunoleh:
Devi Rahmayani                      (1213023015)
NurulSyahruRamadhania        (1213023051)
WenySagitaWahyuni               (1213023079)




Description: LOGO-Unila3.jpg


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
2015





BAB I
PENDAHULUAN


1.1  LatarBelakang

Padapenelitiantelahdiselidikiperbedaanpengaruhduametodepembelajaranbahasainggrissebagaibahasaasingterhadapinteraksikelasdanhasilmembacamahasiswa.Mahasiswadiobservasidenganmenggunakanprosedurdanpengumpulan data analisispembelajaran.Selainitumahasiswajugadiberi pretest dan posttest dansebuahangketuntukmengecaluasipengaruhpenekananbahasaasing (bahasainggris) terhadapinteraksikelasdanhasilbelajar.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwakelompokbahasainimempunyaiinteraksiawaldanlanjutan yang lebihbanyakdaripadakelompokbahasainggrisumum.Tetapipenekanantidakberinteraksidenganhasilbelajardaninteraksikelas, hasil lain yang signifikandiperolehketikapriadanwanitadibandingkandalamkeduakelompokpembelajaran.Untukmengujikeefektifanbahasaasingtersebutmakadigunakan pretest dan posttest padakelas control, danhanya posttest kelompok control. Untuklebihjelasnyamakapembahasanberikutiniakandifokuskanpadamasing-masingdesaintersebut.

1.2 Tujuan
Adapuntujuandarimakalahiniadalahuntukmengetahuiperbedaanantara 2 kelompoksubjekpadapretest dan posttest padakelas control.




BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Desain Eksperimen yang Benar

Bahan penting dari desain eksperimental yang benar adalah bahwa subjek secaraacak ditugaskan untuk kelompok perlakuan. Seperti telah dibahas sebelumnya, tugas acak adalah teknik yang kuat untuk mengendalikan karakteristik ancaman tunduk validitas internal, pertimbangan utama dalam penelitian pendidikan  (Fraenkel, 2011)

Desaineksperimentalsejatimelibatkanpenelitiandalampembentukankelompoksubjekdanmanipulasiperlakuan yang diberikanpadakelompok yang berbedatersebut.Pembentukankelompokdilakukandengancarapenempatanacak (random assignmet) dimanasetiapindividusubjekmempunyaikesempatan yang samauntukterpilihmenjadianggotasalahsatukelompok. Penempataacakinidapatlebihmeyakinkanterutamabilasubjeknyacukupbanyakdandiantarasubjek-subjekdalammasing-masingkelompoktidakadaperbedaan factor yang berartisebelumdiberiperlakuan.Kemudianperlakuaneksperimendiberikanpadasatuataulebihkelompokdanperlakuan control diberikanpada yang lainsehinggamemungkinkanuntukmembandingkanpengaruhdaripemberianperlakuan yang berbedatersebut.

Eksperimensejatidapatdilakukandenganduamacamdesaindasaryaitu pretest-posttest kelompok control danhanyaposttest kelompok control (Hajar, 1999).




2.2DesainPretest-PosttestacakpadaKelompok Kontrol.

Desainacakkelompok kontrolpretest-posttest berbeda daridesainkelompok kontrolposttest-satunya acakhanyadalam penggunaanpretest.Dua kelompokmata pelajaranyang digunakan, dengankedua kelompokyang diukurataudiamatidua kali. yang pertamatugasacakdigunakanuntukmembentukkelompok.

Pengukuranataupengamatan yang dikumpulkanpadawaktu yang samauntukkeduakelompok. Diagram desainsepertiberikut :

Pretest-Posttest Acak Design Group Kontrol
Group Perlakuan
R 
O
X
O
Group Control 
R 
O
C
O
Penggunaan pretest meningkatkankemungkinan yang dapatmempengaruhiperlakuan test karenamungkin "mengingatkan" paraanggotakelompokeksperimensehinggamenyebabkanmerekauntukberbuatlebihbaikpada posttest dibandingkandarianggotakelompokkontrol.Sebuahtarik-ulur (situasidimanaseseorangharusmembuatkeputusanterhadapduahalataumungkinlebih, mengorbankansalahsatuaspekdenganalasantertentuuntukmemperolehaspek lain dengankualitas yang berbeda) adalahbahwahalitudilakukanpenelitidengancaramemeriksaapakahkeduakelompok yang benar-benarmirip. Apakahpembagiankelompokdengancaraacakbenar-benarberhasilmembuatkelompoksetara. Halinisangatdibutuhkanjikajumlahdalamsetiapkelompokkecil (kurangdari 30).Jika pretest menunjukkakelompok-kelompok yang tidaksetara, penelitidapatberusahauntukmembuatmerekasetaradenganmenggunakansalahsatudesain yang cocok.Sebuah pretest jugadiperlukanjikajumlahperubahandariwaktukewaktu yang akandinilai. 
Mari kitamenggambarkandesaininidenganmenggunakancontohsebelumnya yang melibatkanpenggunaanlokakaryasensitivitas.Gambar 13.5 menyajikan diagram tentangbagaimanadesaininiakandigunakan.

Gambar 13.5 ContohDesainPretest-PosttestacakpadaKelompok Kontrol
(Fraenkel, 2011)

Desaininimelibatkanduakelompoksubjeksatudiberiperlakuaneksperimentaldan yang laintidakdiberiperlakuanapa-apa (kelompok control). Pengelompokkansubjektersebutdilakukandengancaraacak. Tujuanpengelompokkansecaraacakiniadalahuntukmempersamakan (menyetarakan) secara statistic kondisikelompokeksperimendan control sebelumdiperkenalkan variable indipemdenkepadasubjek.




Desaininidapatdigambarkansebagaiberikut:

              I                O1                 X                  O2
A
             II                 O1                                      O2

Keterangan:
A = acak
I = Kelompokeksperimental
II = kelompok control
O = tes (observasi), O1 (pretest), O2 (posttest)
X = perlakuaneksperimental

Adapunlangkah-langkahdenganmenggunakan pretest-postestkelompok control A, penelitimembagisubyekkedalamduakelompok (I,untukdisiapkanmenjadikelompokeksperimental, dan II menjadikelompok control) yang dilakukandengancaraacak, disebutdenganpenempatanacak. Penempatansubjeksecaraacakinidimaksudkanuntukmendapatakankelompok yang ekuvalensehinggasecararasionalmenekanseminimalmungkinperbedaanawalantarkelompok yang mungkinberpengaruhpadahasilnya.Semakinbesarjumlahsubjekdalammasing-masingkelompok, semakinkecilkemugnkinanterjadinyaperbedaanawalantarkelompoksubjek.Dalampenelitianpendidikan, biasanyamasing-masingkelompoksetidaknyaterdiridari 15 subjek agar asumsiekuivalensi statistic dapatdicapai.
Kedua, penelitimemberikan pretest ( O 1 ) tentang variable dependenkepadakeduakelompoksubyek, pretest inidimaksudkanuntukmengetahuikondisiawalsubyekberkenaandengan variable dependen. Meskipunpenempatansubjeksecaraacakdapatmenekanperbedaanawalsubyekantarkelompok, dalambanyakkondisimungkintidakselaludemikian.Karenaitu, pretest dapatmenghilangkankemungkinaninidengan control statistic, yang melibatkanskor pretest dan posttest.
Langkahketiga, penelitimemberikanperlakuaneksperimental (X) kepadasalahsatukelompok (eksperimentel )danmembiarkankelompok (kontorl) tanpaperlakuanbaru. Karenaekeperimeninimemerlukanwaktu, makaselama proses eksperimentkondisikeduakelompokharustetapekuivalen,kecualidalammanupulasiperlakuan variable dependen. Hal ini, dapatdilakukandengancaratetapmenjaga agar varibael lain (asing) di luareksperimentaldipertahankantetapsama.
Langkah Keempat, setetlahperlakuaneksperimentaldiberikankeduakelompoksubyek (ekperimentaldan control) di test lagiataupostets (O2) denganmenggunakantets yang sama, sebagaimana yang digunakanpada pretest. Selanjutnyakelima, penelitimembandingkanperubahan( perbedaanantaraskor pretest dan posttest) antarakelompokeksperimentaldankelompok control. Teknikanalisis statistic yang biasanyadigunakanadalahanalisikovarian.Bilaterjadiperbedaanperubahan yang signifikanberartipemberianperlakuan (variable independen) berpengaruhpada variable dependen (Hajar, 1999) .
Variasi lain dari langkah-langkah desain diatas dapat dilakukan dengan cara membalik urutan langkah pertama dan kedua. Dengan cara ini, pertama-tama peneliti memberikan pretest (O1) kepada seluruh subyek. Setelah itu, subyek dibagi secara acak kedalam dua kelompok (I, kelompok eksperimen, dan kelompok kontrol). Langkah selanjutnya, yakni ketiga, keempat, dan kelima, dilakukan sebagaimana langkah-langkah pada desain sebelumnya. Variasi langkah-langkah desain ini dapat digambarkan dalam diagram berikut ini:

                                          I            O1                 x               O2
   OI                  A
                                           II                                            O2

Perbedaan yang nyata antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam desain diatas adalah ada atau tidak adanya perlakuan yang berkenaan dengan variabel indipenden yang diberikan pada masing-masing kelompok. Dalam bidang pendidikan, penelitian eksperimen sering kali dimaksudkan untuk menguji pengaruh perlakuan yang berbeda dari variabel independen terhadap variabel dependen. Misalnya, seorang peneliti bermaksud menguji perbedaan efektifitas tiga macam metode pembelajaran (X1[kuliah], X2 [CBSA], X3 [proyek]) terhadap prestasi belajar IPS siswa.
Desain pretest-postest kelompok kontrol ini dapat mengontrol 4 sumber utama yang dapat mengancam validitas internal, yaitu: seleksi, regresi statistik, testing, dan kematangan. Akan tetapi, sumber ancaman lain, seperti difusi perlakuan, histori, bias eksperimen, instrumentasi, dan mortalitas agak sulit dikontrol (Hajar, 1999).











DAFTAR PUSTAKA

Hajar,Ibnu.1999.Dasar-Dasat Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan.Jakarta:Rajagrafindo Persada.

Fraenkel.2011.How to Design and Evaluate Research in Education.